Memilih untuk Bekerja
Pada saat ini ada 2 buah istilah yang sering diperdengarkan yaitu :
1.Bekerja untuk hidup
2.Hidup untuk bekerja
Sebagai tambahan lainnya kita pernah juga mendengar:
1.Bekerja dan berdoa
2.Do the best and God takes the rest
3.Bekerja seolah-olah buat Tuhan
Istilah-istilah diatas hanyalah menggambarkan tentang prinsip bekerja.
Hal yang paling fundamental dan pilosopi adalah untuk apa kita bekerja, dipikir inilah menjadi landasan dalam prinsip-prinsip diatas. Banyak perbedaan yang terjadi dalam hal ini dan secara pandangan Human Resource maka ini melambangkan tingkatan seseorang yaitu
1.Bekerja untuk hidup
Yaitu tingkatan paling dasar,karena uang sangat berarti untuk makan dan biasanya belum menyentuh kepada kemakmuran.
2.Bekerja untuk kesenangan
Yaitu tingkatan dimana kebutuhan dasarnya sudah dipenuhi, sehingga sudah dalam level untuk kesenangan.
3.Bekerja untuk kekuasaan
Disini seseorang itu sudah mulai mandiri dan bahkan member orang lain penghidupan, sehingga timbul yang disebut kekuasaan, sehingga makin besar kemampuan secara finansialnya maka semkin besar kuasanya.
4.Bekerja untuk melayani
Ini adalah level yang paling tinggi,dimana seseorang dimaksud sudah tidak merasa puas dengan level lainnya yang pernah dilalui, sehingga menempuh ke dalam level melayani. Disini sifat egocentrisnya sudah tidak ada dan sifat social dan pelayanan semakin ditonjolkan. Member, membantudan menolong adalah bagian ekspresinya.
Dalam tindak-tanduk kehidupan seseorang dapat menunjukkan level bekerjanya serta untuk siapa bekerjanyapun dapat terlihat.
Level 1 bekerja untuk tuannya/bos, level 2 bekerja untuk tuannya dan diri sendiri. Level -3 bekerja untuk diri sendiri, sementara level -4 bekerja untuk orang lain (kebalikan level-1).
Kata orang, bekerja untuk orang kaya adalah lebih baik, dalam pernyataan ini berarti bekerja pada level-1 dimana tuannya/bosnya mempunyai tingkatan financial yang berbeda.
Dalam hal ini penulis mengorientasikan bekerja pada level-4 yaitu bekerja untuk melayani. Pelayanan disini sudah tidak melambangkan tingkatan financial dan terjadi kesamaan grade disegala lini financial aspect. Bisa terjadi pada kalangan yang keuangannya rendah, maupun yan tinggi sama sekali. Pelayanan yang diberikan bersifat kemauan bukan standart material. Kadang pernah mendengar, jika ada 2 maka 1 perlu untuk diberikan pada yang lain. Hidup ini adalah cukup saja dan tiap orang merasa diberkati dalam arti segala keperluannya akan tersedia.
Sangat sulit diterima nalar logika untuk berada pada level dimaksud ini. Logika seseorang melambangkan formula dan eksistensi. Jika tidak ada formula dan eksistensi maka hal tersebut tidak bisa diterima/diaaceept. Miracle dan mujizat sangat sulit diterima seseorang,seolah hal ini tidak perlu diterima keberadaannya, padahal dalam level-4 ini banyak bekerja dalam bentuk miracle tersebut.
Kadang kita pernah mendengar orang berkata “Kok bisa??, Wonderful & Magnificant??”. Dalam bentuk ini maka orang diminta melakkan terobosan “breakthrough” terhadap hal-hal yang bersifat ordinary dan lumrah dilakukan. Dasar-dasar breakthrough dimaksud jelas-jelasmelambagkan miracle .
Penulis disini mengajak mulailah sesuatu dan masukilah era bekerja untuk melayani, niscaya akan menemukan “How great is our God” dan kita dimampukan olehNya walau kita berada dalam materialism world, Selamat melakukannya dan niscaya engkau akan menemukanNya. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar